Selasa, 17 November 2015

Catatan Membuat film catatan akhir kuliah #3

Mewujudkan mimpi...

2013 awal Jay sukmo menelpon aku kalau ada sutradara mencari penulis pemula Skenario..
sebenarnya seh agak bingung juga, kenapa harus cari penulis skenario.. seorang sutradara lagi..

akhirnya setelah ketemu dan ngobrol dengan jay, saya dikenalkan dengan sutradara yang bernama  Alyandra ( maaf sebelumnya pada saat itu aku gak mengenalya, padahal bapak ini sudah sangat hits di dunia iklan, video klip dan beberapa dah garap layar lebar ) ,

Alyandra sutradara My idiot brother & sebuah lagu untuk tuhan 

Setelah meeting kecil akhirnya sepakat saya bantu penulisan skenario " Sissy & ATM " . agak kagok  pada saat itu karena sudah lama sekali tidak menulis skenario. Karena project ini dadakan dan sangat cepat, saya hanya diberikan waktu sekitar 10 hari untuk membuat skenarionya, Ternyata proses itu membuat saya enjoy dan kangen menulis lagi.

Setelah selesai Sissy & ATM . saya ketagihan untuk menulis skenario, meskipunn kabar terakhir Film yang sudah selesai produksi ini gagal tayang di bioskop karena lain hal ( kasus nya tidak bisa saya ceritakan disini ).

Rejeki menulis ternyata berlanjut, pada saat itu ada program dari Trans 7 untuk membuat FTV dengan tema horor. Kebetulan Production House   R1( Sissy & ATM ), milik Irwansyah & rafii ahmad jadi patner produksinya. jay sukmo berkesempatan menjadi sutradara. Wah saya sangat senang sekali, karena ini pertama kalinya sahabat saya terpilih jadi sutradara  meskipun di awali oleh FTV. 

Tapi tunggu dulu Film Horor....Ok, meskipun bukan sebuah genre yang kami suka. tapi kesempatan jadi sutradara dan saya penulis skenarionya ini sebuah kesempatan langka dan harus kami menfaatkan dengan baik.  Ini seperti terulang 9 tahun yang lalu, dimana kami membuat Film pendek matiran juga bertema Horor dengan judul " Pucung 04", entah ini seperti mengulang atau memang sudah takdir. Film Horor selalu jadi project perdana kami.

akhirnya saya berpikir keras bagaiman menemukan ide awal untuk film Horor. agak stress juga karena beberapa sinopsis kami ditolak oleh kuratur TV. pada saat saya ada dinas kerja ke surabya, saya dapat ide pada naik Lift dan melihat sebuah CCTV Hotel . akhirnya dengan ide itu, saya membuat sebuah sinopsis mengenai Hantu yang terekam CCTV, dan senangnya ide itu di approve pihak Tv dan minggu depan produksi. Saya pun harus bersiap membuat Skenario yang hanya dikerjakan dalam tempo 2 hari, Ok meskipun dikejar waktu saya hampir tidak tidur 1 hari 1 malam demi menyelesaikan skenario ini. alhamdulillah selesai dan tidak terlalu mengecewakan hasilnya, meskipun tidak sempurna.

Ini hantu yang terekam CCTV 



Salah satu adegan FTV terekam CCTV 

Meskipun ini Film Horor, kami jamin film ini memiliki alur cerita yang kuat dan tidak kami bikin dengan asal. Setelah tayang di Tv kami sangat bangga karena share Rating FTV ini sangat lumayan, bahkan sampai di re Run tayang berkali-kali. Sayangnya karena FTV ini juga tv  tersebut kena teguran KPI , mulai sejak itu di stop lah program FTv tema Horor di ganti religi / komedi / Drama.  alasannya karena FTv ini terlalu seram.. hehehe. Dan inilah karya Horor saya yang pertama dan sampai saat ini belum yakin saya akan menulis untuk skenario horor lagi. tapi kalau ada tawaran dengan harga lumayan boleh juga heheehe

Ini Link youtube FTV terekam CCTV : https://youtu.be/-0fv4R7kWHQ

Setelah tidak diperbolehkannya untuk memproduksi Film horor, saya pun beralih ke tema dram religi, dan kayanya saya lebih menikmati menulis tema ini,   salah satu karya saya 

1. suara adazan untuk zaskia ( https://youtu.be/DuuGJu-GZ74 )
2. Jodoh pilihan tuhan ( https://youtu.be/zikChMuB5PA)

Karena kesibukan akhirnya saya beberapa kali menolak untuk menulis FTV lagi, selain karena tidak banyak berkreasi lebih leluasa ( karena terbentur dengan aturan dll ) , bukannya tidak suka menulis FTV , tapi saya lebih suka belajar lebih lagi dan bekreasi bebas, tidak hanya sekedar menulis untuk cari uang, tapi lebih menulis untuk menghasilkan karya yang dapat dinikmati dan dibanggakan nanti.  Dan saya kadang tidak bisa bertoleransi denagan sebuah cerita yang asal , meskipun FTV atau hasil karya lainnya, minimal mereka memerikan tontonan yang menghibur dan memiliki pesan buat penikmatnya. 

Di sambung lagi annti ya